Apa Itu Mabit di Muzdalifah? Penjelasan Lengkap dan Hukumnya

Ibadah Diam di Malam Hari yang Penuh Makna, Di Tengah Langit Terbuka Antara Mina dan Arafah
Bagi jamaah haji, ada satu malam yang sunyi, khusyuk, dan sangat spesial—namanya mabit di Muzdalifah.
Mabit bukan sekadar bermalam. Ia adalah bentuk ketundukan total di tengah malam, tanpa atap, tanpa kasur, hanya berteman doa dan langit.
Apa sebenarnya makna mabit di Muzdalifah? Wajibkah? Bagaimana hukumnya bagi yang tidak mampu?
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan ringkas—baik sisi syar’i, sejarah, maupun aplikasinya.
🌙 1. Apa Itu Mabit di Muzdalifah?
Mabit secara bahasa berarti bermalam.
Secara syar’i, mabit di Muzdalifah adalah berdiam diri setelah wukuf di Arafah pada malam 10 Dzulhijjah hingga menjelang subuh sebelum menuju Mina.
⠀
Lokasinya berada di antara Arafah dan Mina, dan dikenal sebagai salah satu tempat suci dalam rangkaian haji.
📌 Di sinilah jamaah mengumpulkan batu untuk lontar jumrah dan merenungkan makna kehidupan setelah Arafah.
📜 2. Hukum Mabit di Muzdalifah
Menurut mayoritas ulama:
✅ Wajib dilakukan oleh jamaah haji.
✅ Yang meninggalkannya tanpa uzur terkena dam (denda) berupa penyembelihan hewan.
✅ Boleh meninggalkannya lebih awal (sebelum tengah malam) bagi lansia, wanita, atau orang yang sakit dengan syarat.
📌 Mabit adalah bagian dari manasik yang menunjukkan kesabaran, kesederhanaan, dan ketaatan.
🌌 3. Tujuan Spiritual Mabit
Mengapa Allah menetapkan mabit?
Karena malam itu adalah simbol kembali merendah setelah puncak spiritual di Arafah.
✅ Tempat muhasabah dan zikir
✅ Menjaga kesatuan jamaah
✅ Mengajarkan kesabaran dalam suasana tanpa kenyamanan
📌 Mabit bukan sekadar tidur. Tapi kesadaran ruhani dalam diam.
📦 4. Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Mabit?
Beberapa hal teknis untuk kenyamanan:
Alas tidur ringan atau tikar
Jaket hangat
Air minum dan cemilan ringan
Obat pribadi
Lampu senter kecil atau headlamp
📌 Jamaah juga disunnahkan untuk memperbanyak doa dan dzikir malam itu.
🧭 5. Bolehkah Meninggalkan Mabit?
Untuk jamaah yang memiliki uzur (usia lanjut, sakit, atau perempuan yang kesulitan), maka boleh meninggalkan Muzdalifah lebih awal setelah separuh malam.
⠀
Namun, tetap disunnahkan untuk menyempatkan waktu meskipun sebentar untuk mampir dan berdoa di area Muzdalifah.
📌 Intinya: usahakan hadir, meski hanya beberapa waktu. Karena nilainya luar biasa besar.
Mabit di Muzdalifah adalah malam yang sederhana, tapi sangat bermakna.
⠀
Di malam itu, Allah tidak melihat merek sleeping bag Anda,
Tapi seberapa tulus hati Anda yang ingin menetap dalam zikir,
Di bawah langit yang sama dengan para nabi dan hamba pilihan.
📞 0816990987 | 🌐 alqomar.com
💼 Alqomar Travel membimbing jamaah agar tidak hanya menjalankan rukun, tapi memahami makna dan hikmah di balik setiap ibadah. Termasuk mabit.