Masjidil Haram adalah masjid terbesar di dunia, bukan hanya dari segi ukuran, tapi juga dalam pengaturan zona dan pergerakan jamaah. Di tengah jutaan orang yang datang dari seluruh penjuru dunia, pengaturan zona hijau, zona merah, dan zona khusus lainnya menjadi sangat penting untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan kelancaran ibadah.
📌 Memahami area-area ini akan membantu jamaah menjalani ibadah dengan lebih tenang dan tertib, serta menghindari pelanggaran aturan yang bisa mengganggu jamaah lain.
🟢 1. Zona Hijau: Akses Masuk yang Direkomendasikan
Zona hijau adalah jalur masuk dan area yang dibuka secara resmi untuk jamaah umum, baik yang hendak thawaf, shalat, maupun duduk beribadah.
📍 Ciri-ciri:
✅ Tersedia pintu khusus dengan petugas
✅ Tidak terlalu padat
✅ Cocok bagi lansia dan jamaah pemula
✅ Arah masuknya dekat ke area masjid, namun tertata
📌 Tips: Ikuti jalur hijau jika ingin menghindari kepadatan ekstrem dan tetap bisa beribadah dengan tenang.
🔴 2. Zona Merah: Area Padat & Terbatas
Zona merah adalah zona yang padat, penuh risiko, atau terbatas aksesnya. Biasanya:
⚠️ Digunakan untuk thawaf intens (mataf)
⚠️ Didekatkan ke Ka’bah
⚠️ Sering dibatasi dengan barikade atau pagar
⚠️ Akses dibatasi oleh petugas jika terlalu ramai
📌 Masuk ke zona merah tanpa keperluan khusus atau kondisi fisik prima sangat tidak disarankan. Jangan memaksakan diri ke zona ini saat ramai.
🚹 3. Zona Khusus Pria & Zona Khusus Wanita
Masjidil Haram juga mengatur zona berdasarkan jenis kelamin, terutama saat mendekati waktu shalat.
✅ Ada jalur khusus wanita untuk masuk
✅ Ada petugas yang akan mengarahkan
✅ Zona ini menjaga privasi dan kenyamanan masing-masing
📌 Pelanggaran terhadap pembagian ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan pelanggaran adab masjid.
🛗 4. Zona Disabilitas dan Lansia
Masjidil Haram menyediakan jalur, lif, dan ruang khusus bagi:
🧑🦽 Penyandang disabilitas
👵 Jamaah lansia
👶 Jamaah dengan anak-anak
📌 Gunakan fasilitas ini sesuai kebutuhan agar ibadah tetap nyaman dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
🕋 5. Zona Mataf (Area Tawaf)
Ini adalah area paling dekat dengan Ka’bah dan hanya digunakan untuk thawaf.
⚠️ Jangan gunakan area ini untuk duduk, foto-foto, atau menunggu.
⚠️ Tidak boleh dijadikan area shalat kecuali darurat.
📌 Ikuti alur putaran thawaf dan jangan berjalan melawan arus.
💡 Kenapa Ini Penting?
Dengan mengenal zona-zona di Masjidil Haram, jamaah bisa:
✅ Menghindari tersesat atau bingung
✅ Lebih mudah menemukan keluarga jika terpisah
✅ Mengoptimalkan waktu ibadah
✅ Menjaga adab dan etika di tempat suci
Masjidil Haram bukan hanya tempat ibadah, tapi pusat logistik spiritual jutaan orang.
Memahami zona hijau, merah, dan pembagian fungsional lainnya akan membuat perjalanan Anda ke Baitullah lebih tenang, tertib, dan penuh kekhusyukan.
\📞 0816990987 | 🌐 alqomar.com
💼 Alqomar Travel membekali jamaahnya dengan pelatihan adab dan peta zona Masjidil Haram agar siap secara fisik dan ruhani.