Multazam β tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah β adalah lokasi mustajab berdoa. Ribuan jamaah berdesak-desakan di sana demi menyampaikan doa-doa pribadi yang paling dalam.
Namun, banyak yang menyesal saat momen sakral itu tiba. Lupa, gugup, atau terlalu emosional hingga tidak bisa menyampaikan permohonan yang sudah lama disiapkan.
Bagaimana cara menyusun doa pribadi sebelum ke Multazam agar tak ada yang terlupakan?
Artikel ini akan membimbing Anda langkah demi langkah dalam mencatat doa pribadi, agar setiap permohonan yang tertulis menjadi saksi kesungguhan hati Anda di hadapan Allah Subhanahu wa Taβala.
β
Ambil waktu sejenak di rumah untuk merenung: Apa yang paling Anda butuhkan dari Allah?
β
Tanyakan pada diri: "Jika ini terakhir kali saya bisa berdoa di depan Ka'bah, apa yang paling saya ingin Allah kabulkan?"
π Gunakan momen ini untuk mencatat semua harapan terdalam Anda β tanpa sensor, tanpa takut berlebihan.
Agar lebih terstruktur, bagi permohonan menjadi beberapa kategori:
Diri sendiri: ampunan, hidayah, rezeki, ketenangan jiwa
Keluarga: keselamatan, kesehatan orang tua, anak yang sholeh/sholehah
Dunia akhirat: kemudahan rezeki halal, jodoh, keberkahan hidup
Umat Islam: keselamatan bangsa, Palestina, saudara seiman
π Tulislah dengan bahasa yang Anda pahami dan dengan hati yang jujur.
β Tambahkan doa-doa yang diajarkan dalam Al-Qurβan dan hadits, seperti:
βRabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina βadzaban nar.β
β Doa para nabi, seperti Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Yunus sangat relevan dan penuh makna.
π Gabungkan doa pribadi dan doa dari wahyu untuk menambah kekuatan spiritualnya.
β
Tuliskan di buku kecil khusus yang bisa Anda bawa ke Masjidil Haram.
β
Jika lebih nyaman, simpan di catatan ponsel yang bisa Anda buka dengan cepat.
π Yang terpenting: jangan hanya mengandalkan hafalan, karena suasana Multazam sangat emosional dan kadang membuat kita kehilangan fokus.
β
Sentuhkan dada dan tangan ke dinding Kaβbah.
β
Baca perlahan, hayati tiap kalimat doa, dan sisipkan tangisan harapan.
β
Tidak perlu terburu-buru, sampaikan satu demi satu dari catatan Anda.
π Allah mendengar yang lirih dan yang keras. Yang penting: tulus dan yakin.
Multazam bukan tempat untuk sekadar selfie atau lewat sebentar. Ia adalah tempat impian setiap Muslim untuk mencurahkan isi hati kepada Allah. Dengan mencatat doa-doa sebelum berangkat, Anda bisa menghindari penyesalan dan menjadikan momen di Multazam sebagai titik balik kehidupan.
πΌ Alqomar Travel selalu memberikan panduan menyusun doa pribadi bagi jamaah.
π Jadikan setiap kata dalam doa Anda sebagai jembatan menuju ridho Allah.
π 0816990987
π alqomar.com