Kamis, 08 Muharram 1447

3 Jul 2025

Kenapa Waktu Shalat di Masjidil Haram Bisa Berbeda dengan di Indonesia?

Kenapa Waktu Shalat di Masjidil Haram Bisa Berbeda dengan di Indonesia?
Edukasi
3 Jul 2025
Kenapa Waktu Shalat di Masjidil Haram Bisa Berbeda dengan di Indonesia?

Waktu Sama, Matahari Berbeda: Inilah Rahasia Ilmiah dan Syariatnya


Pernahkah Anda mengalami kebingungan saat pertama kali umrah?

“Kok azan Subuh di Mekkah bisa lebih lambat dari Indonesia?”
“Kenapa Maghrib di Madinah terasa cepat padahal langit masih terang?”

Perbedaan waktu shalat antara Masjidil Haram dan Indonesia memang sering membuat jamaah bertanya-tanya. Tapi jangan khawatir, semua itu ada penjelasannya — baik dari sisi astronomi maupun syariat.

Artikel ini akan membahas kenapa waktu shalat di Tanah Suci berbeda dengan Indonesia, serta bagaimana menyikapinya secara tepat selama umrah.


🌍 1. Perbedaan Waktu Berdasarkan Letak Geografis

Indonesia dan Arab Saudi berada di zona waktu dan garis bujur yang berbeda jauh.

Indonesia: GMT+7 hingga GMT+9
Arab Saudi (Mekkah & Madinah): GMT+3

📌 Artinya, ketika di Indonesia pukul 12.00 siang, di Mekkah masih pukul 08.00 pagi.
Ini menyebabkan seluruh jadwal harian — termasuk shalat — otomatis bergeser.


☀️ 2. Posisi Matahari Menentukan Masuknya Waktu Shalat

Dalam Islam, waktu shalat ditentukan oleh posisi matahari, bukan oleh jam digital. Misalnya:

  • Subuh: sejak terbit fajar hingga menjelang matahari terbit

  • Dzuhur: saat matahari tergelincir dari tengah langit

  • Ashar: saat bayangan lebih panjang dari benda

  • Maghrib: setelah matahari terbenam

  • Isya: setelah mega merah di langit hilang

📌 Karena posisi matahari di Mekkah berbeda dari Indonesia, maka waktu shalatnya pun tak bisa disamakan.


🕌 3. Masjidil Haram Mengikuti Waktu Lokal yang Sangat Presisi

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki sistem penentuan waktu shalat berbasis astronomi real-time. Mereka:

✅ Menggunakan sistem GPS & observatorium
✅ Memantau pergerakan matahari secara presisi
✅ Mengatur azan sesuai hasil rukyat waktu harian

📌 Inilah sebabnya adzan di Mekkah kadang terdengar lebih cepat atau lebih lambat dari aplikasi yang Anda pakai.


🧭 4. Bagaimana Jamaah Harus Menyikapi Perbedaan Ini?

✅ Selama di Mekkah atau Madinah, ikuti jadwal shalat setempat
✅ Tidak perlu membandingkan dengan jadwal shalat Indonesia
✅ Percayakan waktu kepada otoritas masjid — karena mereka punya sistem yang valid dan ilmiah

📌 Gunakan waktu shalat di Tanah Suci sebagai momentum menyesuaikan ritme ibadah yang lebih tenang dan terfokus.


💡 5. Bonus Insight: Waktu di Masjidil Haram Lebih ‘Menghidupkan Hati’

Banyak jamaah mengaku:

“Waktu shalat di sini terasa lebih panjang dan mendalam.”
“Subuhnya lebih segar, Maghribnya lebih syahdu.”

Karena atmosfer spiritual di Mekkah dan Madinah membuat setiap waktu shalat menjadi lebih bermakna.

📌 Mungkin karena bukan hanya jam yang berbeda, tapi juga getaran hati dan kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Waktu shalat di Masjidil Haram memang berbeda dari Indonesia, bukan karena kesalahan, tapi karena bumi yang Allah ciptakan dengan lintasan matahari yang luas.

Sebagai jamaah, kita belajar untuk menyesuaikan, bukan mempersoalkan. Karena pada akhirnya, ibadah yang diterima bukan karena jam, tapi karena kekhusyukan niat.


📞 0816990987 | 🌐 alqomar.com
💼 Alqomar Travel mendampingi jamaah memahami ritme ibadah di Tanah Suci, termasuk edukasi jadwal shalat, adaptasi waktu, dan manajemen energi harian selama umrah.