Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, air Zamzam tersedia melimpah dalam dispenser atau galon.
β
Sebagian jamaah bertanya:
βKalau tidak menemukan tempat wudhu, bolehkah berwudhu dengan air Zamzam?β
Pertanyaan ini sangat penting, karena menyangkut fikih ibadah dan adab di tempat umum.
Artikel ini akan menjelaskan hukum, pendapat ulama, serta adab menggunakan air Zamzam untuk keperluan wudhu.
Air Zamzam adalah air yang penuh berkah, bersih, dan suci.
β
Bisa digunakan untuk minum
β
Bisa digunakan untuk pengobatan
β
Bisa digunakan untuk ibadah, termasuk wudhu dan mandi besar
π Berdasarkan dalil dan kesepakatan para ulama, air Zamzam sah digunakan untuk bersuci (thaharah), termasuk wudhu.
Menurut mayoritas ulama:
β
Boleh menggunakan air Zamzam untuk wudhu
β
Bahkan beberapa ulama menganjurkan jika niatnya untuk keberkahan
β
Namun, makruh jika digunakan dengan boros atau di tempat yang tidak semestinya
π Intinya: boleh, asalkan tidak mengganggu orang lain dan tidak berlebihan dalam penggunaannya.
Di Masjidil Haram dan Nabawi, air Zamzam disediakan khusus untuk diminum.
Jika Anda mengambil air dari dispenser, lalu berwudhu di tempat itu, maka:
β Bisa memercikkan air ke lantai dan membuat licin
β Mengganggu jamaah lain yang hendak minum
β Melanggar adab dan tata tertib tempat suci
π Jadi, bukan airnya yang bermasalah, tapi konteks dan tempatnya.
Jika Anda tidak menemukan toilet atau tempat wudhu:
β
Gunakan air mineral biasa jika membawa botol cadangan
β
Lakukan tayamum jika tidak memungkinkan menggunakan air (darurat)
β
Atau, cari petugas masjid untuk bertanya arah tempat wudhu terdekat
π Jangan sampai niat berwudhu membuat suasana tidak nyaman bagi jamaah lain.
Air Zamzam adalah karunia,
Tapi ia juga amanah.
β
Gunakanlah untuk wudhu dengan penuh rasa hormat dan adab.
Bukan sekadar sah menurut hukum, tapi juga sesuai dengan suasana haram yang penuh keberkahan.
π 0816990987 | π alqomar.com
πΌ Alqomar Travel selalu membekali jamaah tidak hanya dengan tiket dan hotel, tapi juga pemahaman fikih ibadah yang tepat dan beradab.