Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah adalah dua tempat suci yang sangat mulia bagi umat Islam. Bagi setiap jamaah umroh, kesempatan untuk beribadah di dua masjid ini adalah sebuah kemuliaan besar yang tidak ternilai. Namun, saat berada di tempat-tempat suci ini, ada beberapa etika dan adab yang perlu dipahami dan dijaga, agar ibadah berjalan lancar dan penuh berkah. Artikel ini akan membahas adab-adab penting yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah yang berkunjung ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Di kedua masjid suci ini, kebersihan dan kesucian sangat dijaga. Sebagai jamaah, Anda juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekitar Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Menjaga Kebersihan Pribadi: Pastikan Anda selalu bersih sebelum memasuki masjid. Gunakan pakaian yang bersih dan rapi, dan hindari menggunakan parfum yang kuat.
Buang Sampah pada Tempatnya: Jangan membuang sampah sembarangan di area masjid. Banyak tempat sampah tersedia di sekitar, jadi gunakanlah dengan bijak.
Bersihkan Diri Sebelum Beribadah: Lakukan wudhu dengan benar dan pastikan tubuh dan pakaian Anda bersih saat memasuki masjid.
Tips: Jika membawa makanan atau minuman, pastikan untuk membersihkan tempat tersebut setelah selesai.
Etika berpakaian adalah bagian penting dalam menghormati tempat-tempat suci ini. Adab berpakaian di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengikuti prinsip kesopanan dan kesucian dalam Islam:
Pakaian Rapi dan Menutupi Aurat: Bagi pria, mengenakan ihram adalah kewajiban, sedangkan bagi wanita, mengenakan abaya atau pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan adalah hal yang dianjurkan.
Hindari Pakaian yang Terlalu Ketat atau Terbuka: Pakaian yang terlalu ketat atau terbuka tidak sesuai dengan adab berpakaian di masjid suci.
Tips: Pastikan pakaian Anda tidak hanya memenuhi ketentuan syariat, tetapi juga nyaman untuk melakukan ibadah seperti shalat atau tawaf.
Saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda harus menjaga sikap dan perilaku Anda agar tidak mengganggu jamaah lain. Beberapa prinsip penting yang harus diikuti:
Bertindak dengan Tenang dan Tidak Berisik: Hindari berbicara keras atau membuat keributan yang dapat mengganggu jamaah yang sedang beribadah.
Menghormati Orang Lain yang Sedang Beribadah: Jika Anda melihat seseorang sedang shalat atau membaca Al-Qur'an, jangan mengganggu mereka dengan tindakan atau percakapan yang tidak penting.
Jaga Ketertiban dalam Barisan Shalat: Dalam shalat berjamaah, usahakan untuk mengikuti garis dan barisan dengan tertib dan tidak mengganggu jamaah lain.
Tips: Sebelum memasuki masjid, pastikan Anda siap mental dan tidak membawa hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian atau menambah keributan.
Hajar Aswad adalah batu yang sangat disucikan di Masjidil Haram. Banyak jamaah yang ingin menyentuh Hajar Aswad saat melakukan tawaf, namun penting untuk memahami adab saat melakukannya:
Jangan Berebut: Tidak perlu memaksakan diri untuk menyentuh Hajar Aswad jika kerumunan sangat padat. Berusahalah untuk tetap sabar dan tenang.
Berdoa dengan Khusyuk: Saat Anda berhasil mendekati Hajar Aswad, lakukan dengan khusyuk dan berdoa dengan sepenuh hati. Hindari sikap yang berlebihan atau menunjukkan kesombongan.
Tips: Jika Anda tidak dapat menyentuh Hajar Aswad karena kerumunan, cukup arahkan pandangan Anda ke arah batu tersebut dan ucapkan takbir sambil melanjutkan tawaf.
Meskipun Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah tempat yang penuh berkah, berjualan atau membeli barang di dalam masjid adalah hal yang tidak sesuai dengan adab. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Hindari Berjualan: Jangan membawa barang untuk dijual di dalam masjid. Hal ini dapat mengganggu kekhusyukan ibadah dan merusak kesucian tempat tersebut.
Jangan Menggunakan Masjid untuk Tujuan Duniawi: Semua tindakan yang berhubungan dengan urusan duniawi harus dijauhkan dari masjid, karena masjid adalah tempat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Tips: Jika Anda ingin membeli oleh-oleh atau barang lain, lakukan di luar area masjid.
Selain beribadah, jamaah umroh juga berkesempatan untuk melakukan ziarah ke makam Rasulullah di Madinah. Ketika berziarah, penting untuk menjaga etika:
Berkata dengan Lembut: Saat berziarah, hindari berbicara keras atau memperlihatkan sikap yang tidak menghormati.
Berdoa dengan Ikhlas: Berdoalah untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia dengan penuh pengharapan dan kerendahan hati.
Menghindari Aktivitas yang Tidak Sesuai: Jangan melakukan aktivitas seperti berfoto yang dapat mengurangi penghormatan terhadap tempat tersebut.
Tips: Sampaikan doa dan harapan Anda dengan penuh rasa syukur dan khusyuk di tempat yang mulia ini.
Setiap sudut di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan tempat yang penuh dengan keberkahan. Manfaatkan waktu Anda untuk berdoa dan merenung, serta meminta ampunan dan petunjuk dari Allah.
Berdoa dengan Sepenuh Hati: Luangkan waktu untuk berdoa di tempat-tempat yang penuh berkah seperti Multazam atau Raudah di Masjid Nabawi.
Merenung dan Berzikir: Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini untuk berdzikir dan memperbanyak amalan baik.
Tips: Ciptakan ketenangan dalam hati Anda, dan jadikan waktu ibadah di masjid sebagai waktu terbaik untuk berkomunikasi dengan Allah.
Menghormati etika dan adab berperilaku di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah hal yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan ibadah yang khusyuk dan penuh keberkahan. Dengan menjaga kebersihan, berpakaian sopan, dan bertindak dengan baik, kita dapat menikmati setiap detik ibadah kita di tempat-tempat suci ini. Mari kita semua menjaga adab dan etika dalam beribadah agar perjalanan umroh kita semakin bermakna dan penuh berkah.
